Selasa, 28 Februari 2017

TUGAS MIND MAP MATERI PEMBELAJARAN KIMIA



TUGAS MIND MAP
MATERI PEMBELAJARAN KIMIA
Dalam system periodic Unsur, Peta Konsep berdasarkan Periode, golongan, sifat dan Penemuan Sistem Periodik.
Ø Penemuan Sistem Periodik
1.    Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)
Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.  Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakankenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan. Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
2.    Hukum Oktav ( Jhon Newland)
Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).  Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar). Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
H
Li
Be
B
C
N
O
F
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
K
Ca
Cr
Ti
Mn
Fe
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
3.    Hukum Triade Dobereiner
Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman). Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade. Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Jenis Triade :
Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
Unsur
Massa Atom
Wujud
Li
6,94
Padat
Na
22,99
Padat
K
39,10
Padat





Massa Atom Na (Ar Na) =  = 23,02
Triade Kalsium ( Ca ), Stronsium ( Sr ) dan Barium ( Ba )
Triade Klor ( Cl ), Brom ( Br ) dan Iod ( I )
Ø  Sifat Sistem Periodik
1).    Jari-Jari Atom
Jari-jari Atom Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom. Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.  
2).    Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )
Energi Ionisasi Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation). Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1 < EI 2 < EI 3 dst
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
Ø 
3).   Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 )
Afinitas Elektron Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion). Beberapa hal yang harus diperhatikan :
a)  Penyerapan elektron ada yang disertai pelepasan energi maupun penyerapan energi.
b) Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatif.
c) Jika penyerapan elektron disertai penyerapan energi, maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif.
d) Unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda negatif, mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada unsur yang mempunyai harga afinitas elektron bertanda positif. Atau semakin negatif harga afinitas elektron suatu unsur, semakin besar kecenderungan unsur tersebut untuk menarik elektron membentuk ion negatif (anion).  
            Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya. Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA ( halogen ).  
4).    Keelektronegatifan
Kelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya). Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai4 (keelektronegatifan F). Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akanmembentuk ion negatif (anion). Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akanmembentuk ion positif (kation). Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Ø  Periode
 Priode Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik. SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah / banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode-periode tersebut.
Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
Jadi :
Jumlah unsur pada setiap periode :
Periode
Jumlah Unsur
Nomor Atom ( Z )
1
2
1 – 2
2
8
3 – 10
3
8
11 – 18
4
18
19 – 36
5
18
37 – 54
6
32
55 – 86
7
32
87 – 118
Catatan :
a)  Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur
b)  Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
c)  Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode
Ø  Golongan
Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan
Ada 2 cara penamaan golongan :
a)       Sistem 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8golongan transisi (golongan B).
b)       Sistem 18 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri. Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama. Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
 
 
 
Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi


 





Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :
Golongan IA        = golongan Alkali
Golongan IIA       = golongan Alkali Tanah
Golongan IIIA      = golongan Boron
Golongan IVA      = golongan Karbon
Golongan VA       = golongan Nitrogen
Golongan VIA      = golongan Oksigen
Golongan VIIA     = golongan Halida / Halogen
Golongan VIIIA    = golongan Gas Mulia

17 komentar:

  1. saya ingin menyarankan ...inikan mind mapping jadi kenapa anda menjabarkan terlalub spesifik dan terkesan lebih mendalami materinya sedangkan tujuan dari mind mapping itu siswa mampu memahami point penting dari mind mapping tersebut bukan penjabaran secara keseluruhan
    alngakh baiknya jika diberikan keterangan segelumit saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas masukkannya saudara soni, saya akan memperbaikinya. dan sebnarnyasaya memberikan penjelasannya itu untuk menjabarkan sub bagian materi pada mind map agar pembaca lebih mengeerti maksud dari mnd map yang saya buat.

      Hapus
  2. Saya hanya ingin memberi kritik sruktur mind mapping yang anda buat kurang terstruktur sehingga cukup sulit untuk dimengerti dari mana awalnya.Kemudian materi yang anda jabarkan juga terlalu banyak sehingga mind mapping yang anda buat tidak berguna untuk menjelaskan materinya yang akan disampaikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Ester atas masukannya. saya akan memperbaiki mind map saya selanjutnya:)

      Hapus
  3. saya ingin bertanya. kita ketahui bahwa mind map atau peta konsep hana berbentuk grafik atau gambaran saja. jadi apakah siswa akan mudah mengerti dengan peta konsep atau mind map yang anda buat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Ismi, terimakasih atas pertanyaannya. menurut saya, siswa dapat mengerti. karena, mind map yang syaa buat terstruktur dan di berikan penanda warna yang berbeda untuk membedakannya dengan pembahasan materi yang berbeda. terimakasih

      Hapus
  4. Hai rostalinda. Mind mapping anda sangat menarik dengan warna yang menarik. Saya ingin bertanya. Apakah alasan mendasar anda membuat mind mapping ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Sheira atas pertanyaannya. alasan saya membuat mind mapping ini karena saya ingin mencoba mengubah cara belajar yang berbeda, yang mudah dan menarik siswa serta dapat dimengerti siswa. jadi saya membuat mind mapping. terimakasih:)

      Hapus
  5. saya ingin memberi saran, menurut saya peta konsep yang anda buat sangat menarik karena di penuhi dengan warna-warna cerah yang memungkin kan bisa menarik perhatian siswa. saran say lebihh di tambah lagi penjelasan serta di susun lagi tata letak pokok bahasannya agar lebih rapi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih saudara Frandi atas masukan dan tanggapan yang baik. semoga saran yang anda berikan dapat menjadi perbaikan Mind Map yang akan saya buat selanjutnya.

      Hapus
  6. hai rostalinda , disini saya hanya memberi saran untuk mindmapping yang telah anda buat saya kira untuk lebih memperjelas hubungan satu materi dengan sub materi yang lain ada baiknya diberi arah atau tanda panah sehingga lebih mudah untuk bisa dimengerti , terimakasih

    BalasHapus
  7. terimakaish sri wahyuningsih atas saran dan masukkannya:)

    BalasHapus
  8. terimakasih atas saran, kritik, dan lain-lainnya dengan begitu sudah sangat jelas sekali mindmapping yang dipostingkan diatas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Azhabul Yamin atas masukan dan sarannya. Semoga mind map saya selanjutnya akan bisa lebih baik lagi.

      Hapus
  9. Bagaimanakah cara kita menilai apakah peta konsep yang telah kita buat ini benar atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyannya. Cara menilainya yaitu emlihat dengan evaluasi siswa. Jika nilai evaluasi ujian siswa bagus brarti mind map yg du buat dapat dimengerti siswa.

      Hapus
  10. Di bawah tulisan logam itu angka 1 sampai berapa A?

    BalasHapus